Jumat, 23 Desember 2011

Kumpulan Puisi

 

'Dilema Persahabatan'

"SAHABAT AKU MENYAYANGIMU"

IFF KISSES WERE WATER, I WOULD GIVE YOU THE SEA.
IF HUGS WERE LIAVES, I WOULD GIVE YOU THE FOREST.
IF FRIENDSHIP WAS LIFE, I WOULD GIVE YOU MINE.
QUITE SIMPLY I LOVE YOU....!!!!


"Siapa yang menuliskan kata-kata itu?"
"Dia adalah orang yang paling saya sayangi."
"Seorang pria..?"
"Bukan, dia seorang wanita."
"Oh, ya? kata-kata yang indah dan dashyat sekali. di mana dia sekarang?"
"Di hati saya.., hubungan kami sedang renggang."
"Why...???"
"Entahlah..., saya sendiri kurang tahu, apakah saya yang salah ataukah dia? tapi yang pasti dia orang yang tidak bisa menyembunyikan apa pun dari saya, mungkin itu juga karena permintaan saya, dia mengatakannya dengan blak-blakkan dan setelah mendengarnya ia tahu pasti bagaimana perasaan saya. hubungan kami memang sudah sampai ke hati, tidak ada yang boleh berbohong dengan satu sama yang lainnya."
"Lalu...??"
"Apakah saya salah telah menjauhinya?"
"Tergantung...??!!!"
"Tapi saya masih menyayanginya seperti dulu."
"Apa kamu pikir dia tidak? coba kamu renungkan tulisan itu, apakah dia tidak lebih menyangi kamu.....??"
"Jangan katakan itu, Tuhan pasti tahu bagaimana perasaan saya dengannya dan Tuhan juga tahu bagaimana kelanjutana hubungan kami, meski kami telah berikrar bahwa hubungan kami tidak akan berakhir jika kami berdua tidak saling menginginkannya."
"......????"

'TEMAN Bukan SAHABAT'

SAHABAT ITU SUDAH PASTI TEMAN,
TAPI  TEMAN BELUM TENTU SAHABAT.

Sahabat.....
itu akan berbagi di saat senang dan susah,
akan mengingatkan kita di saat ia susah dan senang.
ia bukan hanya sekedar mengisi kekosongan jiwa, atau sekedar berbagi tawa dan canda,
ia juga akan berbagi suka cita.

Teman...,
yang suka tidak mau tahu apakah kita lagi susah atau sedang membutuhkannya.
terkadang ia datang mengatakan ingin ini dan itu,
mengajak curhat yang terkadang tidak begitu penting.
dengan gaya khasnya seakan dialah yang paling bermasalah di dunia ini.
apalagi kalau sudah ada maunya.
dia akan mencari kita, sibuk menelepon atau mengirim pesan,
tidak mau tahu apakah orang lagi lelah atau sedang ingin istirahat.
jika kita mencarinya maka dengan gampang ia mengatakan 'biasa seleb, emang susah di cari'

terkadang kita merasa bahwa kita ini tidak beda dari tong sampahnya, tempatnya memuntahkan semua masalahnya.
ya Tuhan.... coba sekali saja ia berpikir kalau kita ini juga manusia biasa,
yang punya hati dan perasaan...
bukan seorang penasiihat ulung yang setiap saat bisa mengeluarkanya dia dari berbagai masalahnya.

ketika setelah dengan tulusnya kita mengatakan kalau ia barus merubah sikapnya,
eh dia malah mentertawai kita dengan wajah tanpa dosa.
di mana nalurimu teman...???

Sahabat itu.....
akan selalu memahami,
selalu tahu kapan harus bilang 'ya' dan 'tidak'
tidak selalu membenarkan, salah bilang salah begitupun sebaliknya,
karena dia tidak akan menjerumuskan kita.

jika seorang sahabat sakit maka hati kita akan merasa ikut sakit.
jika kita di fitnah dan di hina maka ia terlebih dahulu merasa di lecehkan.

SEORANG SAHABAT ITU BUKAN SEKEDAR MENGISI KEKOSONGAN TAPI ...
IA AKAN BISA MENGAJAK KITA TERTAWA BERSAMA-SAMA....!!!

 

"PRIA"

 “MENGERTILAH”

PRIA,
APA FUNGSI WANITA DI SAMPINGMU?
APAKAH SEBAGAI PAJANGAN?
SEBAGAI ALAT UNTUK MELAHIRKAN KETURUNAN-KETURUNANMU?
SEBAGAI ALAT UNTUK MEMENUHI SEMUA KEBUTUHANMU?

PRIA,
WANITA DI CIPTAKAN UNTUK MENDAMPINGIMU.
BUKAN UNTUK KAMU KHIANATI,
BUKAN PULA UNTUK KAMU BANDING-BANDINGKAN.
KENAPA KAMU SELALU MENUNTUT HAKMU?
PERNAHKAH SEJENAK SAJA KAMU MEMIKIRKAN KEWAJIBANMU?
SEMENTARA WANITA SUDAH MEMBERIKAN HAKMU.

PRIA,
BISAKAH WANITA DUDUK SAMA RATA DAN BERDIRI SAMA RASA DENGNMU?
BUKAN UNTUK MENYAMAIMU, TAPI INI MASALAH RASA.
WANITA JUGA MAHLUK SOSIAL  YANG PERLU JUGA BERSOSIALISALI.
DIA MENYAYANGIMU, DIA TIDAK MAU KEHILANGANMU.

PRIA,
JIKA WANITA BODOH INI MELAKUKAN KESALAHAN,
KENAPA DIA BEGITU HINA DI MATAMU.
SEMENTARA JIKA KAMU YANG BERBUAT SALAH KENAPA DIA SELALU MEMAAFKANMU?
WANITA JUGA MANUSIA BIASA, YANG TIDAK LUPUT DARI SEMUA ITU.
WANITA JUGA MAHLUK YANG PUNYA HATI,
INGIN MENIKMATI INDAHNYA CIPTAAN ILLAHI.
BUKAN BERMAKSUD MENYIA-NYIAKAN AMANAHMU.

PRIA,
BERIKANLAH SEDIKIT RUANG UNTUK BERNAPAS PADA WANITAMU.
JIKA DIA AMANAH DARI TUHAN UNTUKMU,
BISAKAH KAMU MENGERTI POSISINYA? PERASAANNYA?
WANITA JUGA PUNYA HATI SAMA SEPERTI KAMU,
DIA JUGA TAHU DENGAN ATURAN TUHAN.
DIA PUNYA HATI, YANG BISA MERASAKAN SAKIT DAN JUGA CEMBURU.
MENGERTILAH!



'MUAK'  

AKU MUAK DENGAN SIKAPMU YANG SOK TAHU,

BERHENTILAH MEMPERLIHATKAN TAMPANGMU YANG TANPA DOSA,
PADAHAL.... TUHAN MAHA TAHU.

BERHENTILAH BERSIKAP MANIS DE DEPANKU,
PADAHAL SELANGKAH SAJA AKU MENJAUH KAU SUDAH MENCELAKU.

KENAPA SIFAT MUNAFIKMU TAK KAU BUANG JAUH-JAUH..??
KENAPA TIDAK ADA BOSANNYA KAU BERGOSIP KIRI KANAN..??
KAU PIKIR DIRIMU SEMPURNA..?!
KAU PIKIR DIRIMU PALING MENGERTI..!!?

HAH...!!!
ANDAI SAJA KAMU MAU BERCEMIN DIRI,
BETAPA TIDAK BERSYUKURNYA KAMU.

SEDIKITPUN ORANG-ORANG TIDAK PEDULI APA YANG KAMU BICARAKAN.
KAMU TERTAWA, MENGEJEK, BERGUNJING...
TERKADANG KAMU DATANG SEAKAN MINTA BELAS KASIHAN...
TAPI HATIMU BUSUK...

SEMOGA TUHAN MEMAAFKAN DIRIMU, SEBELUM ENGKAU SENDIRI MEMAAFKANMU.


"JIKA"

Bila cinta itu api, maka ia akan membakar hatimu.
jika cinta itu air maka ia akan menghanyutkan perasaamu.
jika cinta itu angin maka ia akan menerbangkan jiwamu.
jika cinta itu lilin maka ia akan melelehkan kalbumu.

jika cinta itu rasa, maka ia seperti buah simalakama.
jika cinta itu ombak maka ia akan menghempaskan dinding hatimu...
dan jika cinta itu angan maka ia tidak akan pernah menghabiskan usiamu.
cinta tidak akan pernah bisa di mengerti..
karena ia tidak berwujud dan tidak berkelamin.
namun cinta selalu ada di hati dan menempati posnya masing-masing di hati kita.
ia akan mengikuti kondisi jiwa kita,
bahkan bisa mengendalikan otak dan akal sehat kita.
cinta yang sehat karena di kendalikan akal.
cinta anak muda seperti api dalam genggaman,
cinta orang dewasa ada bersama kondisinya..!!!



"Gelora Bayangan"

kenapa kau selalu mengikuti aku?
adakah sejenak saja kau berpikir tentang perasaa ini?
enyalah bayangan, jangan selalu menggoda!
hentikan! jangan datang datang lagi..

jangan tanamkan kebencian di hati ini.
carilah jiwa lain untuk kau kunjungi,
enyahlah... sudahi semua kebimbangan ini.
sudahi semua kebodohanmu..!

pisahkan dirimu dengan ragaku.
cukup, sudahi semua rasa ini.
berjalanlah dan cobalah menjauhiku.
aku tidak akan melupkanmu...

dengan sedikit kejujuran aku mengatakan,
aku memang pernah punya rasa itu untukmu.
tapi sekarang, dengan banyak kejujuran ingin aku katakan,
kau bukan lagi ada tapi, kau sudah menjadi bayangan semu.



'Getar Malam'

Di ujung malam,
di Tokyo langit sedang indah-indahnya dan sebentar lagi  akan turun salju.
di Bali sedang turun hujan...
di hatiku sedang bergetar, mengingat sesuatu,
sesuatu yang tidak ingin aku ingat.

sahabat hati,
kenapa kau memanggilku disaat aku tidak bisa bersamamu.
dinginnya hati jangan sampai membeku, aku tidak akan sanggup.

getar malam.....
jangan peluk aku,
jangan temani aku, bawalah angin hangat yang bisa menghangatkan jiwa.
lepaskan semua beban yang tidak ingin aku rasakan ini.
sampaikan pada mahluk Tuhan yang ada di ujung malam,
aku masih di sini.

getar malam......
akankah kau pergi....???
sambutlah pagi, bawa daku bersama sinar terang mentari esok,
aku masih di sini, menunggu getar embun pagi.


*Menyambut pagi*

Pagi, aku selalu menyambutmu dengan penuh suka cita.
rutinitas selalu yang itu itu-itu lagi!
pernahkah kamu bertanya pagi...?
apa yang selalu aku dapat dari setiap kamu muncul?

pagi, kau tidak pernah bosan menyapaku.
sementara aku, mulai bosan dengan kehidupanku yang selalu datar-datar saja.
namun engkau tetap muncul dan muncul kembali,
Alhamdullillah aku masih bisa bertemu dengan mu, pagi.

pagi, aku tidak pernah lupa bersyukur bahkan jauh sebelum kamu muncul.
tapi pagi, tahukah kamu?
terkadang kamu datang lebih indah dari suasana hatiku.
pagi, pernahkah kamu mengerti suasana hatiku?

pagi, jangan biarkan aku terlena dengan kondisi yang tidak aku sukai ini.
aku tidak ingin kau menyapaku dengan semangatmu,
sementara aku masih berada di ujung dunia yang tidak ada yang tahu keberadaanku.
pagi, bawa aku bersama cerahmu, bersama sinar mentarimu yang sanggup menyinari semua orang.
pagi........... meski aku terkadang bosan, tapi aku selalu rindu dengan kehadiranmu...!

 *Hidup bukan hanya berisi tentang penyesalan, tentang berbuat baik atau apalah..Tapi hidup adalah tindakan bagaimana kita harus membawa diri demi kebaikan, bukan SEMU...*


                            
APABILA CINTA ITU TULUS.

        Pabila, aku tidak pernah bertemu dengan kamu,
        Maka aku tidak akan mengerti apa itu arti cinta.
        Pabila, kamu tidak mencintai aku,
        Maka aku tidak tahu apa yang terjadi padaku?

               Ibarat pohon-pohon kiara,
               Cinta akan terus tumbuh dari hari ke hari.
               Saat itu aku terpesona, karena pesona wajahmu menyejukan hatiku.
               Hari itu, hari ini.. esok dan untuk selamanya, aku tetap mencintaimu.
       
        Cinta yang tulus tidak akan pernah lekang oleh waktu,
        Cinta yang suci tidak akan pernah goyah oleh angin dan badai.
        Ada satu di antara seribu,
        Namun ada satu Angel di dalam kalbu.

               Bila Tuhan mengizinkan, hati ini ingin mencintaimu hingga napas terakhir.
               Alam terbentang luas untuk menampung cinta.
               Angin pun berhembus untuk  selalu setia ke tepian pantai.
              Matahari pun selalu setia terbit di setiap pajar.
              
       Jadilah air di saat aku haus,
               Jadilah selimut di saat datang musim semi.
               Jadilah mimpi di saat aku tidur,
               Jadilah obat di saat aku rindu.

         Berilah senyum di saat hati sepi,
         Dalam setiap pergantian tahun, akan tiba saat-saat musim hujan.., dan gerimis.
         Dalam setiap perjalanan cinta pasti melewati gerimis.
         Tapi di hati ini, tidak akan pernah berharap hatimu bersedih.
        Setiap kesedihan akan membuat wajahmu kehilangan bias,
        Kesediahanmu akan membuat hati ini seakan putus asa.
        Kemaren, hari ini dan esok… Kamu akan tetap menjadi bidadari di hatiku.


SAHABATKU
Tentang sahabat…..
Sejak aku berpisah darimu,
aku terhempas dalam kerinduan dan terperangkap di dalam ilusi.
Suka duka telah kita lewati bersama,
hari-hari tidak pernah luput dari bayanganmu. 
Sobat, bersamamu aku pernah memiliki keyakinan.

 Indahnya angan-angan membuat bibir mampu tersenyum.
Pelangi menggantung di  ujung langit.
Pernah kutatap dengan sejuta senyum dan harapan.
Senyum sejuta arti pernah kuciptakan untuk setiap insan.
Namun luka semakin parah, tidak seorang pun bisa memahami, aku terluka dan gerimis pun turun. Walau pelangi tampak semakin jelas.

 Mentari nampak samara-samar dari balik awan.
Aku pernah memiliki seorang sahabat yang aku impikan.
Aku memang kehilanganmu,
namun pribadimu tidak mampu membuat aku melupakanmu,
dan memang aku tidak ingin lupa.
Kita pernah mengisi kekurangan masing-masing.
Pernah menanamkan satu pengertian,
aku coba belajar dari pengalaman hidup kamu.
Aku berusaha selalu tegar di hadapanmu dan setelah kepergianmu…..
 Aku pernah bercermin di wajahmu,
namun aku tetaplah aku.

Ketenangan langkah dan rasa kasihmu membuat aku tersenyum kagum,
 Namun kamu tidak jujur sobat, kenapa kamu begitu lama memahami pribadiku?
padahal kita melangkah sama-sama, namun mimpi buruk itu menghalangi.
Yang namanya mimpi pasti ada saatnya terjaga dan akan terasa sangat sakit.
 Tersenyum, bercanda dan bertegkar telah kita lewati bersama.
 Tanpa kebersamaan tidak akan ada nostalgia, tak ada kenangan tanpa suka-duka dan tidak ada titik akhir tanpa ada pertemuan dan perpisahan.

Sering kuulang lagi semua kenangan indah dalam khayalku, sering pula kulihat senyummu di dalam mimpiku. masa-masa paling indah dan masa-masa paling menyakitkan telah kita rasakan dan lalui. Walau sang waktu telah memisahkan kita, namun aku masih bisa mengenang semua hal tentang kamu.

 Tidak jarang aku berharap terulangnya kenangan manis itu, agar terhapus segala rasa yang terpendam. Bersama dan lewat engkau, aku pernah merasakan tawa yang paling ceria. Bersamamu pula aku pernah melewati duka yang paling pahit, dan bersamamu aku telah melewati hari-hari yang teramat manis.

 Sahabat… betapa berharganya waktu yang telah kau beri dan kita lewati, asa itu terlalu tinggi untuk di gapai, terlalu banyak angan tercipta untukmu. Terlalu banyak waktu tercipta tuk mengenangmu. Namun tak sedetik pun aku menyesalinya, karena aku sayang sama kamu, selamanya hingga akhir hayatku ini…!!!
   
'PUISI SEMANGAT'
                     Jika kita memiliki tujuan hidup dan bersungguh-sungguh mengejarnya
                     Maka halangan sebesar apapun akan bisa di lewati…..
                     Mimpi yang indah akan menjadi nyata jika kita mampu merealisasikannya.
                     Namun jalan seakan tidak berujungkita tak akan bisa mencapai ujungnya……
          
           Dan kita tidak akan pernah selesai mengejarnya…,
           Maka untuk itulah kita harus menetapkan target…….
           Karena tanpa target, kita tak akan pernah bahagia…, karena sejatinya….
           Manusia tidak pernah memiliki titik kepuasan!!!

'CINTA'    
         Cinta adalah memberi bukan meminta…,
         Cinta adalah rasa bahagia bukan ingin di bahagiakan.
         Cinta adalah keingingan untuk bersama bukan harus bersama…,
         Cinta adalah satu bukan harus menyatu.
                   Cinta adalah lilin bukan api…,
                   Cinta adalah bulan dan bintang bukan cahaya.
                   Cinta adalah rasa bukan angin.... dan…,
                   Cinta adalah laut bukan gelombang.

         ‘Benarkah cinta itu tidak harus memiliki??
         Benarkah cinta itu tidak mesti harus bersama??
         Dan benarkah cinta itu adalah keiklasan….??’

         ‘Untuk menenangkan diri sendiri tidak perlu membuat orang lain panik.
         Tidak perlu bertanya jika sudah tahu jawabannya,
         Tidak perlu menjelaskan jika seseorang tidak mengharapkan mendengarkannya.’

         Apabila kita tidak bisa membahagiakan diri sendiri,
         Setidaknya bahagiakanlah orang lain.
         Karena dengan begitu, cahaya kebahagiaan orang lain itu akan…
         Memencar, terlihat di mata kita.

                                                                                                                       
         Cinta sejati tidak akan pernah benar-benar mati,
         Selagi angin masih bertiup,
         Selagi laut masih tergenang,
         Selagi musik masih terdengar.
              
               Selagi sungai masih mengalir,
               Selagi bumi masih berputar,
               Selagi matahari dan bulan masih ada…
               Tidak perduli gerhana melewatinya.


'JIWA SAHABAT'
      Cinta sahabat adalah cinta tanpa syarat……
       Kehadiran seorang sahabat adalah ibarat angin menepis mendung…!!!
‘Dalam persahabatan yang membisu dengan segala pemikiran serta harapan dan keinginan untuk bersama dan saat tiba perpisahan bumi seakan terbelah, karena persahabatan pemenuhan kebutuhan jiwa. setiap jiwa di beri kekuatan dari kasih sahabat karena mungkin kita akan cemerlang dan berjaya dari kejauhan, sebab tidak ada tujuan lain dari persahabatan selain memperkaya jiwa. Karena bila tujuan bersahabat cuma mengisi kekosongan atau keisengan saja, lupakan! Sebab pungsi sahabat bersama untuk menghidupkan sang waktu. Selain mengisi kekurangan sahabat juga bisa menciptakan tawa ria, berbagi duka dan kesenangan tetapi tidak ada sahabat yang bisa mendapingi kita seumur hidup. Namun jika ia ada di hati dia pun akan menjadi bagian dari napas kita yang bisa kita rasakan di setiap denyut nadi.
        Tapi jarak kadang memisahkan mata namun khayalan rasa menjelma indah jadi irama dalam jiwa. Karena dalam ingatan tiada jarak yang membentang dan dalam kelupaan tak ada jurang yang tak terjembatani oleh penglihatan dan pendengaran karena sesungguhnya jarak yang terbentang pun hanyalah semu.’


        Saat mentari telah menyingsing,
        Sang mawar tersenyum menyambutnya.
        Namun aku masih tersenyum dalam duka.

                Bila mawar telah mekar,
                Itu karena ada yang menyiraminya.
                Mawar tidak akan pernah kuncup,
                Selagi ada setetes embun.

        Kuayunkan kaki,
        Dan ku temukan seorang sahabat. Tersenyum membuat damai di hati.

                Tanpa bisa kutolak, mentari pasti akan tenggelam.
                Tetapi aku yakin bahwa mentari akan kembali terbit,
                Walau harus aku jalani malam yang begitu panjang,
                Sepi, namun masih ada senyum untuk seorang sahabat seajati….!!!

      Ketulusan mampu melewati rintangan.
      Kasih sahabat tidak punya bentuk atau wujud,
      Ibarat angin yang bisa di rasa.
      Ibarat matahari yang selalu muncul di setiap pagi tanpa di minta.
      Ibarat ombak yang selalu menghanpiri pantai,
      Yang memberi keindahan di pasir.

“Seorang teman sejati akan menghangatkan kita dengan kehadirannya, akan mempercayakan setiap rahasianya dan akan selalu mengingatkan kita di dalam setiap doanya.”





Helda Tunkeme.

REJANG LEBONGKU







*Bumey Pat Petulai*

       Rejang Lebong adalah salah satu kabupaten di propinsi Bengkulu. Terletak di pegunungan Bukit Besar. Penduduk asli terdiri dari suku Rejang dan suku Lembak. Suku Rejang mendiami kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Sindang Kelingi.

        Kabupaten Rejang Lebong memiliki 15 buah kecamatan yang masih dalam pengembangan. Sebelah utara berbatas dengan Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Rawas, sebelah Selatan dengan kabupaten Kepahiang, sebelah timur berbatas dengan kabupaten Lebong dan propinsi Jambi, sedangkan sebelah barat berbatas dengan kabupaten Lahat.
       Ibukota kabupaten ini di Curup. Terletak 85 km dari kota Bengkulu.

Mata pencarian penduduk adalah bertani, dagang, PNS dan lain-lain.
Perkebunan rakyat adalah perkebunan kopi, karet. Sedangkan palawija banyak ditanam di lereng gunung Kaba. Sebagian lagi merupakan petani pembuat aren/gula merah.




                                                        LEGENDA MISTERIA
REJANG LEBONG 

1. Sebei Sebkeu

          MASYARAKAT Redjang di daerah Lebong, terutama di sepanjang alur Air Ketahun atau masyarakat Redjang menyebutnya Bioa Ketawuen sudah sejak lama mengenal nama Sebei Sebkeu. Mereka mengartikan Sebei Sebkeu itu adalah sosok makhluk yang suka berdiam di sungai-sungai, terutama yang ada Lubuknya. (Suatu tempat air yang kedalamannya melebihi kedalaman di tempat-tempat lainnya).

Sebei berarti nenek. Maka, sebei sebkeu adalah seorang nenek yang menghuni lubuk-lubuk dalam pada sepanjang aliran air. Masyarakat Redjang menggambarkan sosok sebei sebkeu itu dengan memiliki rambut panjang terurai.

Kemunculannya tidak tentu. Namun, bila muncul masyarakat sering menceritakannya dengan sosok seorang wanita cantik yang sedang berjemur di bebatuan pada aliran Sungai ketahun.

Masyarakat di sepanjang aliran Sungai ketahun. Terutama di wilayah Desa Rimbo Pengadang, Talangratu, Kotadonok, Tes, Taba Anyar, Turun Tiging, Turan Lalang sangat terbiasa mendengar cerita sebei sebkeu itu.

Cerita sebei sebkeu mulai memudar di kalangan anak-anak masyarakat Redjang di Lebong sekitar tahun 1980. sebelumnya, hampir semua anak-anak di daerah Lebong sangat mengetahui cerita itu.

Sosok sebei sebkeu yang dapat berubah-rubah wujud kalau muncul di atas permukaan air sebenarnya tidak menakutkan bagi masyarakat sekitar tempat dia terlihat. Hanya, di kalangan anak-anak yang suka mandi di sungai. Sangat khawatir bila berada di dekat lokasi lubuk sungai.

Tempat-tempat yang menurut masyarakat Redjang, sebei sebkeu muncul antara lain di sungai-sungai di bawah jembatan, di lubuk-lubuk aliran sungai Ketahun. Terutama yang sekitar lubuk itu banyak terdapat batu-batu besar dengan aliran sungai yang deras.

Di masyarakat Kotadonok, sebei sebkeu itu digambarkan pernah mendiami Bioa Tiket, tepatnya di bawah jembatan Bioa Tiket (Air Tiket) dan Bioa Tamang. Perkiraan mereka itu didasarkan kepada keadaan di bawah jembatan tersebut ada lubuk yang punya kedalaman cukup bagi anak-anak berusia sekolah SD.

Namun, biasanya anak-anak tidak takut mandi di sekitar lubuk di bawah jembatan Bioa Tiket dan Bioa Tamang. Sepulangs ekolah banyak anak-anak memanfaatkan lokasi Bioa Tiket untuk dijadikan tempat bermain bersama sambil mencari ikan dengan jalan Nyeunyuk (sejenis panjing dengan tali senar pendek). Biasanya mereka mencari ikan Tiluk (sejnis ikan belut yang biasa diam di celah-celah bebatuan atau akar rerumputan di sungai-sungai yang dangkal.

Ikan tiluk bentuknya memang seperti belut, tetapi mulutnya agak runcing dan ukuran badannya tidak terlalu besar. Ukuran yang paling besar dan sering didapat adalah sebesar jari gajah.

Mengenai keberadaan sebei sebkeu dalam cerita legenda misteri masyarakat di sekitar Kotadonok, hingga saat ini masih dalam misteri. Namun, masyarakat sepanjang aliran Bioa Ketahun sangat mengenai cerita tersebut.

Sering ada anggota masyarakat menceritakan pernah melihat sebei sebkeu di sekitar Desa Talangratu di aliran Sungai ketahun dekat desa tersebut. Ceritanya, mereka mengatakan melihat sebei sebkeu sedang berjemur di atas bebatuan besar yang ada di aliran sungai itu.

Walaupun sebei sebkeu digambarkan sebagai sosok makhluk setengah manusia setengah makhluk halus yang serng tergambar merupakan sosok mengerikan. Sebab dapat berubah-rubah wujud ketika terlihat oleh manusia. Sosok sebei sebkeu tidak pernah menelan korban manusia.

Hanya ceritanya dikait-kaitkan dengan tenggelamnya seseorang di lubuk sungai atau nyaris tenggelamnya seorang anak kecil yang mandi di bawah jembatan dan sebagainya. Semuanya masih dalam batas cerita yang sangat memasyarakat.


2. Siamang Bioa

       CERITA misteri setengah legenda masyarakat di sekitar Danau Tes (Kotadonok dan Tes) itu, gambarannya hampair sama dengan sosok sebei sebkeu. Hanya, dalam cerita Siamang Bioa (Siamang Air) itu lebih menakutkan ketimbang gambaran sosok sebei sebkeu.

Keberadaan siamang Bioa dalam cerita masyarakat Kotadonok dan Tes adalah di tepi-tepi Danau Tes. Khususnya di sekitar muara air sungai yang masuk ke Danau Tes. Dan, daerah kemunculannya biasanya terdapat tanaman pohon peak (sejenis bambu yang hidup di rawa-rawa di aliran sungai dan danau.

Siamang Bioa bisa berubah-ubah wujud ketika tampil. Hanya saja penampilannya selalu ketika orang sedang lengah. Karena, Siamang Bioa suka menarik orang yang sedang naik perahu hingga orang tenggelam ke dasar sungai atau Danau Tes.

Ceritya Siamang Bioa lebih dekat di lokasi aliran Bioa Puak (Air Pauh) yang bermuara ke Danau Tes. Air Pauh itu sering juga disebut dengan nama Bioa Putiak yang berasal dari daerah Bukit Daun mengalir di Lembah Sawah Mangkurajo dan muaranya di Danau Tes.

Di kawasan aliran sungai Air Pauh di muaranya di Danau Tes, sering disebut-sebut tempat munculnya Siamang Bioa. Makhluk yang sering berujud dengan gambaran seperti siamang; hitam, berbulu lebat dan bermata tajam. Namun, tubuhnya mirip dengan manusia atau bisa mencapai sebesar manusia normal.

Sering menggangu anggota masyarakat yang sedang mendayung perahu. Biasanya, Siamang Bioa menarik seseorang yang lengah dari dalam air dari belakang, kemudian ditenggelamkannya ke dalam air.

Cerita tersebut, sepertinya tidak masuk akal. Namun, di kalangan masyarakat Desa Kotadonok dan Tes, cerita itu sangat populer. Bahkan, mampu menghambat orang untuk membuka lahan sawah di sekitar Danau Tes yang lokasinya berawa-rawa.

Yang jelas, cerita Siamang Bioa sepanjang dikenal masyarakat redjang di Kotadonok, semua ceritanya sangat menakutkan. Walaupun Siamang Bioa itu sendiri kononnya sangat takut berhadapan langsung dengan manusia.

3. Semat Belkat

       MAKHLUK yang disebut-sebut sebagai jelmaan iblis, setan atau hantu di kalangan masyarakat Redjang di Kotadonok itu, benar-benar menjadi cerita misteri di kalangan masyarakat. Karena, kata semat (setan, hantu, iblis atau makhluk halus) jika terlihat oleh seseorang. Maka, bentuk tubuhnya terus membesar dan meninggi hingga melewati tingginya pohon kelapa.

Konon kabarnya, semat belkat sangat mengerikan serta menakutkan. Baik rupa, tubuh dan pandangan matanya. Semat belkat sering muncul di malam hari. Kalau ia muncul, ia berdiri di tengah jalan dengan melihat ke semua arah di sekitar ia berdiri.

Diceritakan, semat belkat itu sering terlihat oleh anak-anak muda yang pulang dari rumah temannya atau pulang dari pacaran antara pukul 24.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB pagi hari. Atau sering terlihat ketika anggota masyarakat pulang dari mencari ikan atau menyuluak.

Menurut ceritanya, semat belkat itu pernah menampakkan diri di daerah kuburan Desa Kotadonok, di daerah sekitar Pacua Telai (pacua = pancuran, Telai = nama air yang mengalir di tengah-tengah Desa Kotadonok) dan di jalan dekat Kubua Lai (kubua = kuburan, Lai = besar ) Kotadonok.

Diduga cerita misteri semat belkat di kalangan masyarakat Redjang itu memiliki hubungannya dengan makhluk penunggu kampung (desa), yang erat juga kaitannya dengan cerita turun temurun asal muasal suku bangsa Redjang.

Walaupun semat belkat digambarkan sebagai sosok yang mengerikan dan menakutkan. Namun, masyarakat tidak pernah khawatir tentang keberadaan makhluk itu. Sebab, jika benar kebaradaan dan kemunculannya itu ada, jelas makluk bernama semat belkat itu adalah sebangsa jenis jin, setan atau makhuk itu bisa jadi bukan sejenis makhluk yang dikenal dengan sebutan hantu di kalangan masyarakat luas.

Cerita semat belkat itu ada dalam riwayat perjalanan masa ke masa masyarakat redjang di Lebong. Mungkin akan tetap terkenal hingga kiamat kelak. Sebab, cerita itu berkaitan dengan makhluk halus. Hanya, dalam perkembangannya (mungkin) akan dimodifikasi sesuai dengan tingkat dan pola pikir masyarakat Redjang.

4. Jabolan

       SALAH satu cerita yang cenderung sebagai legenda rakyat Redjang di Lebong adalah kisah petualangan orang misterius yang sering disebut dengan nama Jabolan. Cerita rakyat ini sepertinya cerita baru sesudah Indonesia merdeka. Namun, tidak ada satupun yang dapat menjelaskan secara nyata, siapa sebenarnya Jabolan itu.

Sedikit kita mundur ke belakang cerita Jabolan, untuk menggambarkan sosok misterius seorang bernama Jabolan. Manusia bernama Jabolan itu memang manusia yang diidentikkan (disamakan) dengan seorang penjahat kelas kakap. Kejahatan yang dilakukannya hanya sejenis. Yaitu menculik orang atau anak-anak untuk dijadikan tumbal sesuatu bangunan. Sebut saja untuk membangun jembatan.

Konon khabarnya, pada zaman Hindia Belanda menanamkan kekuasaan jajahannya di tanah Renah Sekalawi (Lebong sekarang). Untuk membangun sebuah jembatan selalu dikaitkan dengan kepercayaan mistik. Maksudnya, agar jembatan kuat dan tanah lama, maka di bawah atau di dalam pondasi harus ditanam kepala manusia.

Nampaknya kepercayaan orang-orang Belanda zaman Hindia Belanda itu mengambil inti sari kehidupan masyarakat Redjang sebelumnya. Yang walau sudah menganut agama, khususnya Islam. Masih tetap percaya dengan mistik. Kemungkinan kepercayaan itu berasal dari asal muasal orang Redjang pada masa kejayaan Ajai-Ajai (Pemimpin suatu kelompok masyarakat di Redjang) dan masa Bikau. Bikau itu sendiri berasal dari kata Biku atau Bhiksu yang pada umumnya menganut agama Budha. Dari pengertian itu, besar kemungkinan para Bikau yang menggantikan kedudukan para Ajai-Ajai di Lebong (sekarang ini) adalah para penganut Budha yang terpelajar bahkan sudah menyandang status sebagai bhiksu.

Oleh karena itu, kepercayaan menanam kepala manusia sebelum membangun jembatan atau bangunan di tempat yang dianggap angker merupakan peninggalan nenek moyang orang Redjang. Walaupun sekarang kepercayaan itu sudah ditinggalkan. Zaman Orde Lama bahkan masuk ke zaman Orde Baru kepercayaan itu masih ada. Tetapi yang ditanam bukan kepala manusia, melainkan kepala kerbau.

Diperkirakan cerita tentang sosok misterius Jabolan berasal dari kepercayaan tersebut. Tugasnya adalah mencari kepala manusia. Tentu dilakukan dengan cara tersembunyi dan menyembunyikan prihal tentang dirinya.

Masyarakat Redjang di Lebong mayoritas penduduknya bermata pencaharian dari sektor pertanian dan perkebunan. Biasanya sepanjang hari berada di sawah, kebun atau di ladang. Bahkan, banyak dari keluarga orang Redjang itu sampai sebulan lebih berada di kebun atau sawah mereka.

Dengan demikian anak-anak mereka ditinggalkan di kampung atau disebut dengan dusun. Biasanya para orangtua selalu menasehati anak-anak mereka, agar hati-hati. Terutama jangan pergi ke pinggir hutan sendirian atau ke tempat yang sunyi secara sendirian. Biasanya nasihat itu ditambahkan menyebut nama Jabolan sebagai sosok orang yang sangat ditakuti.

Menurut ceritanya, pola kerja Jabolan nyaris sama dengan harimau yang mengintip mangsanya di tengah hutan. Jabolan selalu mengintip orang dari hutan-hutan di sekitar kampung hingga bertemu dengan anak-anak. Walaupun cerita Jabolan begitu populer sampai-sampai sekarang orangtua yang menyebut atau menjuluki anak-anak dan remaja yang nakal, juga dengan sebutan Jabolan.

Pertanyaannya sekarang, apakah betul kisah Jabolan itu nyata? Atau sekedar peringatan para orangtua kepada anak-anaknya saat ditinggalkan di kampung, agar tidak bermain jauh ke tengah hutan. Maklum kampung-kampung di Lebong pada umumnya tidak jauh dari hutan belantara.

Saya sendiri ketika masih sekolah di SDN 1 Kotadonok antara tahun 1966 sampai 1971 sangat kerap mendengar cerita aksi Jabolan dengan menyebut beberapa korbannya di beberapa kampung. Tapi, Jabolan tidak pernah tertangkap oleh masyarakat atau penegak hukum. Ataukah memang ia adalah agennya pemerintah (Zaman Hindia Belanda).

Belum diketahui persis, yang jelas mengidentikkan penjahat dengan Jabolan adalah sesuatu yang tepat. Sebab, predikat Jabolan itu adalah predikat yang diberikan kepada orang yang suka berbuat jahat kepada orang lain, yaitu pekerjaan yang dilakukan adalah menculik orang lain. Tentu, pekerjaan itu ada imbalannya.
  
                                                                            Semulen jang / Rejang girl